Tameng Security Huru Hara
Tameng huru hara adalah alat perlindungan ringan yang di gunakan oleh polisi untuk menghadapi huru hara atau kerusuhan. Alat ini berupa tameng yang biasanya menutupi mulai dari kepala hingga lutut dari senjata tumpul, tajam, hingga proyektil. Dalam penggunaan di lapangan, tameng ini juga bisa untuk mendorong perusuh. Biasanya tameng huru-hara tidak bisa melindungi dari tembakan peluru. Tameng huru-hara di kombinasikan dengan pentungan. Mayoritas tameng ini tembus pandang, dari bahan polikarbonat, agar mudah melihat situasi di depan.
Tameng huru hara di gunakan dengan cara di genggam pada bagian dalamnya. Polisi kemudian berlindung di dalamnya. Dalam banyak situasi, perusuh akan berusaha merebutnya dari bagian atas atau samping, dan polisi akan bereaksi dengan memukul dengan tangan yang tidak menggenggam tameng. Biasanya polisi memukul dengan baton. Jika tameng berusaha di rebut dari bagian bawah, maka standar reaksi polisi adalah mengambil posisi duduk dan menghantam tangan perusuh yang berusaha merebut. Polisi lain bisa berdiri di belakang pengguna tameng dan menembakkan gas air mata atau peluru karet dari atas tameng.
Penggunaan tameng huru hara sejauh ini di anggap sangat efektif dan efisien dalam menghadapi kerusuhan, kecuali untuk kerusuhan yang sangat ekstrim. Untuk huru hara yang lebih berat tingkatannya, polisi bisa menggunakan gas air mata, meriam air, dan peluru karet.